Sabtu, 21 Maret 2009


SETELAH sukses menggelar konser tahun lalu, Avenged Sevenfold akan kembali menggelar konser di Jakarta, Selasa, 22 Oktober.

KONSER ini, sekaligus menjadi promosi album keempat mereka yang bertajuk Avenged Sevenfold yang dirilis beberapa saat setelah mereka konser di Jakarta, tahun silam.

DIPASTIKAN M Shadows (vokal), Zacky Vengeance (gitar),Synyster Gates (gitar), The Rev (drum) dan Johny Christ (bas) akan membawakan lagu-lagu andalan macam Critical Acclaim, Almost Easy, Scream, Afterlife atau Dear God dalam konser bertajuk 'LA Concer Avanged Sevenfold Live in Jakarta'.

Selain itu, dikabarkan, Avenged Sevenfold akan membawakan beberapa lagu baru untuk album ketiga mereka yang bakal dirilis dalam waktu dekat ini.

Avenged Sevenfold atau lebih dikenal sebagai A7X atau Sevenfold, didirikan oleh Zacky Vengeance (gitar) dan M. Shadows (vokal), ketika mereka masih SMA di Orange County. Kemudian mereka mengajak The Reverend Tholomew Plague (drum), dan mereka merilis demo pada tahun 1999 yang juga ditetapkan sebagai tahun lahirnya Avenged Sevenfold.

Pada tahun 2002, grup yang punya lambang tengkorak bersayap itu kembali merilis album bertajuk Sounding The Seventh Trumpet yang sebelumnya pernah dirilis pada tahun 2001, dimulai dengan masuknya Synyster Gates (gitar) pada trek pertama pada album tersebut.

Mereka kemduian menjalin kerjasama dengan Hopeless Records, dan merilis Waking the Fallen, dengan mengeluarkan hits Mainstream, Unholy Confessions, dan Warmness On The Soul. Album ini mendapat dukungan yang tinggi dari Rolling Stones Magazine.

Awalnya mereka berkarya lewat jalur musik independen yang menurut mereka susah-susah gampang. Band asal California pun mengalaminya. Pasca diasuh major label, mereka mengaku lebih nyaman.

Sejak berdiri tahun 2001, A7X beberapa kali merilis album indie. Baru di tahun 2004, M. Shadows (vokal), Synyster Gates (gitar), Zacky Vengeance (gitar), Johnny Christ (bass) dan The Rev (drum) dilirik Warner Music.

Setahun kemudian album mereka, City of Evil dirilis. Suka duka mereka lalui. Sebagai 5 pemuda yang berasal dari satu SMU keeratan mereka tak perlu dipertanyakan lagi. Bagaimana kisah perjuangan mereka bermusik?

"Kita nge-band, 4 - 5 tahun tanpa uang. Saya harus menyetir sendiri tepat setelah manggung. Paginya saya menyetir, saya tertidur beberapa kali. Sampai mobil masuk ke jalur lain. Tapi buat saya itu menyenangkan," kisah Johnny.

Setelah menjadi band berlabel mayor, A7X jarang mengalami kesulitan untuk mengorbitkan musik mereka. Hingga akhirnya bisa ke Indonesia untuk mengadakan konser, dirasa band beraliran musik rock itu sebagai sebuah keberuntungan. "Saya pilih mayor label karena semua yang kita perlukan diurus dengan baik. Hidup jadi lebih mudah saja rasanya," tandas Johnny, bassist A7X

Dirilisnya album City of Evil pada tahun 2005 dikarenakan Amerika Serikat tengah jenuh dengan musik hip-hop dan pop yang merajalela , lalu mereka pun merilis album ketiganya tersebut dengan hits single Bat Country yg merupakan lagu metal/rock pertama yg merajai MTV TRL . Mereka mempopulerkan kembali solo gitar dengan duet gitaris Synster Gates dan Zacky Vengeance yg benar-benar memanaskan area moshpit. Album tersebut mendapat sertifikasi gold dan memenangkan predikat Best New Artist in a Video di MTV VMA 2006 untuk lagu Bat Country.

Tahun 2007 , mereka kembali masuk studio untuk merekam lagu terbaru mereka untuk studio album ke-4 mereka. Ini adalah album penuh keempat dari Kuartet asal Huntington Beach, California yang menamakan dirinya Avenged Sevenfold. Album ini resmi rilis 30 Oktober 2007 dibawah bendera Warner Bros, yang merupakan album kedua Band ini dibawah naungan Major Label tersebut.

Album ini mempunyai perbedaan yang tidak begitu mencolok dari album sebelumnya (City Of Evil) tetapi akan kita rasakan bahwa di album ini mereka semakin berkompromi dengan selera pasar, ditandai dengan musik yang lebih easy-listening dan lirik yang lebih nge-pop serta style vocal M. Shadow yang semakin "bernyanyi" nyaris tanpa Screaming Voice ala Metalcore.

Toh, mereka dalam beberapa lagu masih membalut musik dengan Metalcore, tetapi rada pelan itu.

Nah, mau lihat aksi band yang baru saja mengikuti konser Taste of Chaos, tur tahunan musim dingin bersama band-band metal, seprti Bulet My Valentine, Atreyu, atau Blessthefall, saksikan saja konsernya di Tenis Indoor, Senayan, Selasa (22/10). Konser itu juga akan menampilkan band asal negeri sendiri, JIBRIEL, dengan para personil Ozzy (vokal), Nara (gitar), Zaindra (gitar), Namora (bass) dan Fahri (drum), anak dari Achmad Albar sebagai band pembuka.[pik/eri]

APA a7x suka POP

Avenged Sevenfold adalah grup musik heavy metal yang dibentuk di Huntington Beach, California pada 1999. Personelnya terdiri atas M. Shadows (vokal), Synyster Gates (lead guitar), Zacky Vengeance (guitar), Johnny Christ (bass), dan The Reverend (drum). Serta dua mantan personelnya Dameon Ash dan Justin Sane yang telah hengkan dari grup ini.

Album pertama Avenged Sevenfold berjudul Sounding the Seventh Trumpet (2002), disusul album kedua Waking the Fallen (2003). Dalam album kedua grup ini tampil bersama Xl Rose, Kylie Minogue dan Chris Cornell. Disusul kemudian album City of Evil (2005) dan Avenged Sevenfold (2007).

Grup yang pernah mangung di Jakarta pada 7 Agustus 2007 itu, belakangan memilih jalur musik pop. Hal ini, konon setelah menuai kritik akibat banyak karyanya 'mengadopsi' effec suara yang telah hit sebelumnya. Mereka mengaku heavy metal tidak cocok bagi dirinya, dan lebih menyukai musik pop.

Sounding seventh trumphet



Sounding the Seventh Trumpet merupakan album penuh pertama band metalcore Amerika, Avenged Sevenfold. Rilisan awal album ini adalah di tahun 2001 oleh Good Life Recordings, namun pada 19 Maret 2002 Hopeless Records merilisnya kembali dengan sedikit perbedaan pada kover album plus satu lagu bonus track yakni, "To End the Rapture (Heavy Metal Version)" yang juga diisi oleh pertama kalinya oleh gitaris baru mereka, Synyster Gates.
[sunting] Daftar Lagu
1. "To End the Rapture" – 1:24
2. "Turn the Other Way" – 5:37
3. "Darkness Surrounding" – 4:49
4. "The Art of Subconscious Illusion" – 3:46
5. "We Come Out at Night" – 4:45
6. "Lips of Deceit" – 4:09
7. "Warmness on the Soul" – 4:20
8. "An Epic of Time Wasted" – 4:19
9. "Breaking their Hold" – 1:12
10. "Forgotten Faces" – 3:27
11. "Thick and Thin" – 4:15
12. "Streets" – 3:06
13. "Shattered by Broken Dreams" – 7:04
Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Sounding_the_Seventh_Trumpet"
Kategori: Album tahun 2001

Album City of evil


City of Evil merupakan album penuh ketiga Avenged Sevenfold yang kali ini dirilis tanggal 7 Juni,2005 sekaligus menjadi debut mereka bersama major label Warner Brothers. Musik yang ditawarkan di album ini sangat berbeda bila dibandingkan dengan rilisan mereka di tahun 2003 yang masih memainkan metalcore dimana di album ini karakter vokal M. Shadows tidak lagi memiliki guratan scream. Sedangkan bagian gitar terdengar lebih bertechnical dalam experimen metal yang mereka usung. Karakter musik yang baru ini membuat fans lama mereka mengkritisi Avenged Sevenfold dan mencap band ini mulai masuk ke dunia komersial untuk mendapat pasar musik yang lebih umum. Meski masih rumor, namun kabarnya perubahan musik Avenged Sevenfold ini terkait dengan hilangnya teriakan vokalis M. Shadows.

[sunting] Daftar Lagu
1. "Beast and the Harlot" – 5:41
2. "Burn It Down" – 4:59
3. "Blinded in Chains" – 6:35
4. "Bat Country" – 5:13
5. "Trashed and Scattered" – 5:53
6. "Seize the Day" – 5:33
7. "Sidewinder" – 7:02
8. "The Wicked End" – 7:11
9. "Strength of the World" – 9:15
10. "Betrayed" – 6:48
11. "M.I.A." – 8:46

Biodata Synyster Gates


Synyster Gates (lahir dengan nama Brian Elwin Haner, Jr. pada tanggal 8 Juli, 1981) adalah seorang musisi dan gitaris untuk grup musik Avenged Sevenfold.
Brian adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Dia mempunyai adik lelaki bernama Brent dan adik perempuan bernama McKenna. Ayahnya, Brian Elwin Haner Sr. (biasa dipanggil dengan nama Papa Gates), adalah seorang pelawak dan gitaris professional yang kali ini sedang tour dengan Jeff Dunham. Ibu tirinya, Suzy Haner, adalah seorang ahli hipnotis.
Brian mendapatkan gitar pertamanya dari nenek dan kakeknya. Salah satu lagu pertama yang ia pelajari adalah lagu Stairway to Heaven karya Led Zeppelin. Ketika Brian duduk di kelas 6, ia sudah bisa menebak chord dari sebuah lagu hanya dengan menggunakan pendengarannya. Setelah Brian diberi gitar, dia mengatakan bahwa sekolah sudah tidak ada gunanya. Nilai bagus hanya dia peroleh sampai ia duduk di kelas 4.
Brian masuk grup musik Avenged Sevenfold sebagai gitaris ketika ia berumur 18 tahun di akhir tahun 1999. Dia juga memainkan piano pada lagu "The Beast and the Harlot" dan "Sidewinder".

Avenged sevenfold konser di jakarta



Kali kedua konser Avenged Sevenfold di Indonesia masih padat dipenuhi para fans yang rata-rata masih belia alias ABG. Mereka rela antri sedari jam 16.00 WIB sore, padahal konser yang dipromotori Java Musikindo bekerja sama dengan LA Light Music ini baru akan berlangsung pukul 20.00 WIB di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (22/10).

Jibriel, band Indonesia yang digawangi Ozzy (vokal), Nara (gitar), Zaindra (gitar), Namora (bass) dan Fahri Albar (drum), yang merupakan anak musisi senior Ahmad Albar menjadi band pembuka dengan membawakan sekitar 6 lagu di album mereka, seperti: Di Akhir Waktu, Dendam, Bayang, Takkan Kulupakan, Selalu Untuk Selamanya, dan Raih. Sekaligus pemanas suasana untuk masuk pada konser puncak, penonton yang sudah tidak sabar terus berteriak "Sevenfold...Sevenfold" memanggil band yang mereka tunggu sedari sore hari dengan menggenggam tiket masuk seharga Rp325.000.

Sekitar pukul 21.00 WIB barulah Avenged Sevenfold, band asal Amerika yang terdiri dari M. Shadows (vokal), Synyster Gates (lead guitar), Zacky Vengeance (gitar), Johnny Christ (bass), dan The Reverend (drum) memecah kerinduan para fansnya di tanah air dengan mengumandangkan lagu-lagu dari dua album yang telah mereka rilis.

Dibuka dengan Critical Acclaim, dan disusul Afterlife, Beast and the Harlot, Scream, dan Seize the Day. Setelah Unholly Confession mereka menurunkan tempo, untuk kemudian menggebrak kembali lewat tembang macam Bat Country, Gunslinger, Almost Easy, dan A Little Piece of Heaven menjadi tembang penutup yang manis di Rabu malam kemarin.

KONSER DI SENAYAN 22 Oktober


SETELAH sukses menggelar konser tahun lalu, Avenged Sevenfold akan kembali menggelar konser di Jakarta, Selasa, 22 Oktober.

KONSER ini, sekaligus menjadi promosi album keempat mereka yang bertajuk Avenged Sevenfold yang dirilis beberapa saat setelah mereka konser di Jakarta, tahun silam.

DIPASTIKAN M Shadows (vokal), Zacky Vengeance (gitar),Synyster Gates (gitar), The Rev (drum) dan Johny Christ (bas) akan membawakan lagu-lagu andalan macam Critical Acclaim, Almost Easy, Scream, Afterlife atau Dear God dalam konser bertajuk 'LA Concer Avanged Sevenfold Live in Jakarta'.

Selain itu, dikabarkan, Avenged Sevenfold akan membawakan beberapa lagu baru untuk album ketiga mereka yang bakal dirilis dalam waktu dekat ini.

Avenged Sevenfold atau lebih dikenal sebagai A7X atau Sevenfold, didirikan oleh Zacky Vengeance (gitar) dan M. Shadows (vokal), ketika mereka masih SMA di Orange County. Kemudian mereka mengajak The Reverend Tholomew Plague (drum), dan mereka merilis demo pada tahun 1999 yang juga ditetapkan sebagai tahun lahirnya Avenged Sevenfold.

Pada tahun 2002, grup yang punya lambang tengkorak bersayap itu kembali merilis album bertajuk Sounding The Seventh Trumpet yang sebelumnya pernah dirilis pada tahun 2001, dimulai dengan masuknya Synyster Gates (gitar) pada trek pertama pada album tersebut.

Mereka kemduian menjalin kerjasama dengan Hopeless Records, dan merilis Waking the Fallen, dengan mengeluarkan hits Mainstream, Unholy Confessions, dan Warmness On The Soul. Album ini mendapat dukungan yang tinggi dari Rolling Stones Magazine.

Awalnya mereka berkarya lewat jalur musik independen yang menurut mereka susah-susah gampang. Band asal California pun mengalaminya. Pasca diasuh major label, mereka mengaku lebih nyaman.

Sejak berdiri tahun 2001, A7X beberapa kali merilis album indie. Baru di tahun 2004, M. Shadows (vokal), Synyster Gates (gitar), Zacky Vengeance (gitar), Johnny Christ (bass) dan The Rev (drum) dilirik Warner Music.

Setahun kemudian album mereka, City of Evil dirilis. Suka duka mereka lalui. Sebagai 5 pemuda yang berasal dari satu SMU keeratan mereka tak perlu dipertanyakan lagi. Bagaimana kisah perjuangan mereka bermusik?

"Kita nge-band, 4 - 5 tahun tanpa uang. Saya harus menyetir sendiri tepat setelah manggung. Paginya saya menyetir, saya tertidur beberapa kali. Sampai mobil masuk ke jalur lain. Tapi buat saya itu menyenangkan," kisah Johnny.

Setelah menjadi band berlabel mayor, A7X jarang mengalami kesulitan untuk mengorbitkan musik mereka. Hingga akhirnya bisa ke Indonesia untuk mengadakan konser, dirasa band beraliran musik rock itu sebagai sebuah keberuntungan. "Saya pilih mayor label karena semua yang kita perlukan diurus dengan baik. Hidup jadi lebih mudah saja rasanya," tandas Johnny, bassist A7X

Dirilisnya album City of Evil pada tahun 2005 dikarenakan Amerika Serikat tengah jenuh dengan musik hip-hop dan pop yang merajalela , lalu mereka pun merilis album ketiganya tersebut dengan hits single Bat Country yg merupakan lagu metal/rock pertama yg merajai MTV TRL . Mereka mempopulerkan kembali solo gitar dengan duet gitaris Synster Gates dan Zacky Vengeance yg benar-benar memanaskan area moshpit. Album tersebut mendapat sertifikasi gold dan memenangkan predikat Best New Artist in a Video di MTV VMA 2006 untuk lagu Bat Country.

Tahun 2007 , mereka kembali masuk studio untuk merekam lagu terbaru mereka untuk studio album ke-4 mereka. Ini adalah album penuh keempat dari Kuartet asal Huntington Beach, California yang menamakan dirinya Avenged Sevenfold. Album ini resmi rilis 30 Oktober 2007 dibawah bendera Warner Bros, yang merupakan album kedua Band ini dibawah naungan Major Label tersebut.

Album ini mempunyai perbedaan yang tidak begitu mencolok dari album sebelumnya (City Of Evil) tetapi akan kita rasakan bahwa di album ini mereka semakin berkompromi dengan selera pasar, ditandai dengan musik yang lebih easy-listening dan lirik yang lebih nge-pop serta style vocal M. Shadow yang semakin "bernyanyi" nyaris tanpa Screaming Voice ala Metalcore.

Toh, mereka dalam beberapa lagu masih membalut musik dengan Metalcore, tetapi rada pelan itu.

Nah, mau lihat aksi band yang baru saja mengikuti konser Taste of Chaos, tur tahunan musim dingin bersama band-band metal, seprti Bulet My Valentine, Atreyu, atau Blessthefall, saksikan saja konsernya di Tenis Indoor, Senayan, Selasa (22/10). Konser itu juga akan menampilkan band asal negeri sendiri, JIBRIEL, dengan para personil Ozzy (vokal), Nara (gitar), Zaindra (gitar), Namora (bass) dan Fahri (drum), anak dari Achmad Albar sebagai band pembuka.[pik/eri]

Jumat, 20 Maret 2009

Avenged sevenfold story


Avenged Sevenfold atau lebih dikenal sebagai A7X atau Sevenfold, didirikan oleh Zacky Vengeance (gitar) dan M. Shadows (vokal), ketika mereka masih SMA di Orange County. Kemudian mereka mengajak The Reverend Tholomew Plague (drum), dan mereka merilis demo pada tahun 1999

Perilisan demo awal pada tahun 1999, sehingga ditetapkan sebagai tahun lahirnya Avenged Sevenfold. Pada tahun 2002 mereka kembali merilis Sounding The Seventh Trumpet yang sebelumnya pernah dirilis pada tahun 2001, dimulai dengan Masuknya Synyster Gates (gitar) pada trek prtama pada album Sounding the Sevent Trumpet.

Lalu mereka menjalin kerjasama dengan Hopeless Records, dan merilis Waking the Fallen, dengan mengeluarkan hits Mainstream, Unholy Confessions. Album ini mendapat dukungan yang tinggi dari Rolling Stones Magazine.